Aba Rusli: Meraih Keistimewaan Bulan Ramadan


ACEH TIMUR, kompasaceh.com | Pada pertemuan safari Ramadan Himpunan Ukhwah Arrahmah (HUA) malam kesebelas ini bertempat di Masjid Raudhatul Jannah, Gampong Jalan, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, Minggu (2/4/2023) malam.

Dalam pertemuan malam ini, Tgk. Rusli yang akrab disapa Aba Rusli dalam tausiahnya memyampaikan beberap keistimewaan bulan ramadan, berikut penjelasannya. 

"Kita patut bersyukur kepada Allah SWT karena kita masih bisa merasakan kenikmatan dan keistimewaan bulan ramahan," kata Aba Rusli. 

Dimana dalam kalender tahun Hijriyah, ada beberapa bulan yang istimewa, namun Ramadan merupakan bulan yang paling istimewa dan paling mulia bila dibandingkan dengan sebelas bulan lainnya.," ujarnya. 

Maka dalam sebuah hadis Rasulullah SAW bersabda, “Seandainya umat manusia mengetahui pahala ibadah di bulan Ramadhan, maka niscaya mereka akan meminta agar satu tahun penuh menjadi ramadhan.” (HR. Tabrani, Ibnu Khuzaimah dan Baihaqi). Pertanyaannya adalah mengapa bulan Ramadan merupakan bulan yang istimewa.

Lebih lanjut Aba Rusli menyampaikan bahwa, dalam bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan lamanya dengan tujuan meraih derajat taqwa (QS. Al Baqarah 183).

"Dan tidak hanya itu, bulan Ramadan merupakan bulan diturunkannya wahyu pertama sebagaimana tertuang dalam Al Qur’an, yang artinya adalah bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil) (QS. Al Baqarah 185)," sebut Aba Rusli. 

Adapun keistimewaan bulan Ramadan berikutnya adalah bahwa bulan ini, merupakan bulan pengampunan terhadap dosa-dosa masa lalu bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa.," katanya.

"Rasulullah SAW pernah bersabda tentang makna puasa Ramadan, sabda tersebut diriwayatkan dalam hadist Bukhari dan Muslim, yang artinya: “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu” (HR. Bukhori-Muslim)," terang Aba Rusli. 


Kemudian adapun keistimewaan bulan Ramadan yang lain adalah adanya pelipat gandakan pahala bagi umat Islam yang melakukan amalan-amalan atau ibadah, seperti bersedekah, salat malam, ibadah umrah, dan ibadah-ibadah lainnya," ujarnya.

"Bukti pelipat gandaan pehala tersebut sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam hadits Bukhari dan Muslim yang artinya: “Jika Ramadan tiba, berumrahlah saat itu karena umrah Ramadhan senilai dengan haji," terang Aba Rusli. 

Keistimewaan bulan Ramadan yang utama yang tidak pernah ada di bulan-bulan lainnya, yaitu adanya malam Lailatul Qadar. Malam tersebut merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan dan di malam tersebut juga turun para malaikat yang ikut mengatur segala urusan (Q.S. Al Qodr 1-5)," ungkap Aba Rusli. 

Katanya, Waktu turunnya malam Lailatul Qadar di bulan Ramadan setiap tahunnya adalah rahasia Allah. Namun, terdapat beberapa petunjuk, yang menyiratkan bahwa malam tersebut terjadi pada sekitar 10 hari terakhir Ramadan. Riwayat pertama, datang dari Aisyah, yang menyebut Rasulullah bersabda, "Carilah lailatul qadar pada tanggal-tanggal ganjil dari sepuluh akhir bulan Ramadan" (H.R. Bukhari).

Dan masih ada banyak lagi keistimewaan-keistimewaan yang ada pada bulan Ramadhan diantaranya adalah dibukanya pintu surga serta ditutupnya pintu neraka saat bulan Ramadan sebagaimana sabda Rasulullah SAW, yang artinya: “Apabila bulan Ramadhan datang, maka pintu-pintu langit dibuka sedangkan pintu-pintu neraka jahannam ditutup dan syaitan-syaitan dibelenggu” (HR. Bukhari), dan masih banyak lagi keistimewaan bulan Ramadhan lainnya," terang Aba Rusli. 

"Segala keistimewaan bulan Ramadan tersebut merupakan motivasi bagi kita umat Islam untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas kita dalam beribadah kepada Allah SWT di bulan Ramadhan," katanya.

Oleh karena itu, marilah kita berlomba-lomba memanfaat momentum bulan Ramadan ini dengan menjalankan semua kewajiban dan meninggalkan segala larangan serta meningkatkan ibadah-ibadah sunnah di bulan Ramadan ini sehingga makna keistimewaan bulan Ramadan ini benar-benar kita raih. Dan jangan sampai kita sia-siakan bulan Ramadan sekarang ini karena kita belum tahu apakah kita masih bisa meraih keistimewaan bulan Ramadan pada tahun berikutnya," demikian tausiah singakat Aba Rusli. 

Pada kesempatan tersebut, Waled Bustamam bertindak sebagai imam salat taraweh, sementara Aba Rusli sebagai pengtausiah. 

Sementara Lembaga Himpunan Ukhwah Arrahmah (HUA) di ketuai Tgk. Erizal (Abi Luzy),Tgk. Ahmady (Abi Sikureung) Wakil Ketua, Iskandar Ishak (Sekjen) dan Ibrahim, Plb (bendahara.

Adapun penasehat HUA, Tgk. H. Abdul Mannan (Abu Blangjruen), Tgk. H. Abdul Wahab (Abu Wahab Keude dua), Tgk. H. Zainal Abidin (Abi Non) dan Dr. Firman Dandy, SE, M.Si. [Redaksi].

Posting Komentar

0 Komentar