ACEH TIMUR, kompasaceh.com | Pertemuan Safari Ramadan Himpunan Ukhwah Arrahmah (HUA) malam kedua belas bertempat di Masjid Baitul Karim, Kecamatan Simpang Ulim, Aceh Timur, Senin (3/4/2023) malam.
Pada kesempatan malam ini, Ketua HUA, Tgk. Erizal yang akrab disapa Abi Luzy dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa, ada empat yang dirindukan surga perlu diketahui oleh setiap muslim.
"Disebutkan ada 4 golongan yang dirindukan surga. Golongan tersebut adalah mereka yang senantiasa melakukan amal saleh dan kebaikan dalam kehidupan dunia," kata Abi Luzy.
Sebagai balasannya, Allah akan memberikan surga dan terbebas dari api neraka," ujar Abi Luzi.
Untuk itu, perlu kita ketahui empat golongan yang dirindukan surga, sehingga membuat pemeluk agama Islam berlomba-lomba untuk mengejar surga.
Sebagaimana kita tahu, Allah SWT menciptakan surga bagi mereka yang mau beriman dan bertaqwa. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam surah Ali Imran ayat 133, Allah SWT berfirman, artinya:
"Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa" (QS. Ali Imran:133).
Adapun Golongan yang dirindukan surga yang pertama, yaitu orang yang berpuasa di bulan Ramadan. Setiap muslim yang menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan tidak hanya dihadiahi berkah, rahmat, dan ampunan Allah SWT saja. Namun, Allah juga akan memasukkannya ke dalam surga dan terbebas dari panas api neraka.
Selain itu, umat muslim yang menghidupkan malam Ramadan dengan salat, khalwat, serta ibadah lainnya, juga termasuk orang yang dirindukan surga. Hal ini sebagaimana yang telah disebutkan dalam salah satu hadis, artinya.
“Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, karena iman dan ikhlas, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari Muslim).
Selanjutnya, yang kedua, yaitu umat muslim yang membaca dan mengamalkan Alquran. Setiap umat muslim selalu dianjurkan untuk senantiasa membaca kitab suci Alquran. Selain mendapatkan pahala yang besar dari Allah SWT, membaca Alquran juga merupakan upaya untuk mencapai kelapangan hidup agar terhindar dari segala kesempitan.
"Seorang mukmin yang senantiasa membaca Alquran digambarkan dalam hadits Abu Dawud, seperti buah yang wangi dan manis. Sedangkan seorang mukmin yang tidak suka membaca Alquran seolah-olah seperti buah yang rasanya manis akan tetapi tidak memiliki aroma wangi.
Sementara itu, orang fasik yang suk membaca Alquran digambarkan seperti buah yang aromanya wangi namun rasanya pahit. Terakhir, orang fasik yang tidak suka membaca Alquran, digambarkan seperti buah yang tidak beraroma dan rasanya juga pahit. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis, yang artinya:
"Surga merindukan empat golongan: orang yang membaca Al Quran, menjaga lisan, memberi makan orang lapar, dan puasa di bulan Ramadhan." (HR. Abu Daud dan Tirmidzi).
Kemudian, seorang muslim yang memberi makan kepada orang yang kelaparan, termasuk 4 golongan orang yang dirindukan surga. Sebagaimana kita tahu, Allah akan memberikan balasan sekecil apa pun kepada hamba-Nya yang telah melakukan kebaikan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, artinya:
“Siapa pun mukmin memberikan makan mukmin yang kelaparan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya makanan dari buah-buahan surga. Siapa pun mukmin yang memberi minum mukmin yang kehausan, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya minum dari minuman surga. Siapapun mukmin yang memberikan pakaian mukmin lainnya supaya tidak telanjang, pada hari kiamat nanti Allah akan memberinya pakaian dari perhiasan surga.” (HR. Tirmidzi).
Sementara yang keempat, Orang yang senantiasa menjaga lidahnya dari keburukan juga termasuk 4 golongan yang dirindukan surga. Lidah merupakan bagian tubuh yang tidak bertulang, tetapi ia lebih tajam dari sebilah pedang. Bahkan, bisa memberi dampak besar yang bisa ditimbulkan oleh lidah, seperti pertengkaran di dalam keluarga, antar kelompok, dan lainnya.
Seorang muslim yang mampu menjaga lidahnya, tidak akan menyakiti orang lain. Untuk itu, mereka adalah golongan orang yang dirindukan surga. Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam salah satu hadis, yang artinya:
"Barang siapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir hendaklah dia berkata yang baik, atau diam. Barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir menghormati tetangganya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dari hari akhir, maka hendaklah dia memuliakan tamunya." (HR. Bukhari dan Muslim).," demikian tausiah singkat Abi Luzy.
Sementara Lembaga Himpunan Ukhwah Arrahmah (HUA) di ketuai Tgk. Eriza (Abi Luzy),Tgk. Ahmadi (Abi Sikureung) Wakil Ketua, Iskandar Ishak (Sekjen) dan Ibrahim, Plb (bendahara.
Adapun penasehat HUA, Tgk. H. Abdul Mannan (Abu Blangjruen), Tgk. H. Abdul Wahab (Abu Wahab Keude dua), Tgk. H. Zainal Abidin (Abi Non) dan Dr. Firman Dandy, SE, M.Si. [Redaksi].
0 Komentar